Cek Penyebab Dermatitis dan Cara Mengatasinya Berikut Ini!

Gejala-Gejala Penyakit Kulit Dermatitis

Kamu bisa saja mengalami menderita dermatitis tapi tidak menyadari sampai muncul gejala-gejalanya. Gejala dermatitis bervariasi, tergantung dari tingkatannya dan lokasi area kulit tempat dermatitis muncul. Gejala-gejala yang umum membantu menentukan bahwa kamu menderita dermatitis, sedangkan gejala-gejala yang spesifik membantu menentukan jenisnya.

Gejala yang umum dari dermatitis² adalah rasa gatal yang intens, kulit kering dan pecah-pecah, ruam merah, pembengkakan, muncul gelembung berisi cairan, serta rasa sakit yang menyengat dan sensasi seperti terbakar.

Dermatitis juga memiliki gejala berupa perubahan warna kulit dan hiperpigmentasi, tapi gejala ini dipengaruhi oleh warna kulit penderitanya.

Sedangkan jika gejala-gejala dermatitis ditentukan berdasarkan tingkat perkembangan peradangannya di kulit, maka hasilnya adalah:³

Akut: Ruam kemerahan, bengkak, muncul papula, lecet, keluar cairan, dan melepuh.

Kronis: Penebalan kulit terutama di lipatan kulit, hiperkeratosis, kulit bersisik, pecah-pecah, dan hiperpigmentasi.

Sub-akut: Paduan gejala-gejala akut dan kronis.

Penyebab Dermatitis dan Klasifikasi Jenis-Jenisnya

Serupa dengan eksim, penyebab dermatitis yang utama juga sulit ditentukan karena ada banyak faktor. Sejauh ini, kombinasi antara faktor genetik, lingkungan, dan sistem imun menjadi penyebab dermatitis.⁴

Genetik: Kamu terlahir dengan kondisi lapisan stratum corneum kulit yang rapuh, sehingga tidak bisa optimal berfungsi sebagai skin barrier. Ini membuat kulit menjadi kering dan mudah gatal.

Lingkungan: Paparan zat-zat pencetus alergi dan iritasi dari lingkungan yang memicu perubahan kondisi kulit, seperti perubahan suhu, polusi udara, wewangian di produk perawatan kulit, detergen, nikel, wol, poison ivy, dan lainnya.

Sistem imun: Bereaksi berlebihan saat kulit terpapar zat-zat pencetus alergi dan iritasi dari lingkungan, sehingga kulit meradang.

Stres dan perubahan hormon juga disebut sebagai faktor penyebab dermatitis, tapi hanya di beberapa jenis dermatitis saja.

Pengelompokkan jenis-jenis dermatitis bisa dilakukan berdasarkan banyak hal, mulai dari lokasi munculnya di tubuh, kelompok usia penderitanya, sampai penyebabnya. Jika dikelompokkan berdasarkan penyebab dermatitis, maka terbagi menjadi dermatitis eksogen dan dermatitis endogen.⁵

1. Dermatitis eksogen, disebabkan oleh faktor eksternal yang memicu peradangan kulit. Jenis-jenis dermatitis yang termasuk kelompok ini di antaranya adalah:

   -   Dermatitis kontak alergi

   -   Dermatitis kontak iritan

   -   Dermatitis fotosensitif

   -   Dermatitis perioral

   -   Dermatitis yang dipicu konsumsi obat-obatan

2. Dermatitis endogen, yang penyebab penyakit dermatitisnya adalah faktor-faktor internal. Beberapa jenis dermatitis yang umum dari kelompok ini adalah:

   -   Dermatitis atopik

   -   Dermatitis seboroik

   -   Dermatitis numularis

   -   Dermatitis tangan

   -   Neurodermatitis

   -   Pitiriasis alba

   -   Dermatitis saluran telinga

Untuk memastikan penyebab-penyebab spesifik dari jenis-jenis dermatitis ini, misalnya penyebab dermatitis seboroik yang menyerang kulit kepala dan wajah, atau penyebab dermatitis perioral yang terjadi di sekitar mulut, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kulit.

Cara Mengatasi Dermatitis

Karena dermatitis adalah penyakit yang memiliki beragam faktor penyebab, maka tidak ada satu cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi semua jenis. Untuk beberapa jenis dermatitis, dokter kemungkinan akan memintamu untuk melakukan perawatan di rumah.⁶ Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan penggunaan salep anti gatal, mengoleskan krim pelembap secara teratur sehabis mandi atau saat kulit terasa kering, dan konsumsi antihistamin.

Kamu juga akan diminta untuk menghindari paparan zat-zat yang dapat memicu dermatitis untuk kambuh, terutama zat-zat pencetus alergi dan iritasi. Sebaiknya kamu juga mengelola stres, bisa dengan meditasi, berolahraga, atau yoga.

Jika perawatan di rumah tidak membawa hasil, maka dokter kemungkinan akan meresepkan obat oral dan/atau oles untuk membantu meredakan peradangan dan rasa gatal. Kamu mungkin direkomendasikan untuk melakukan fototerapi, mendapat injeksi obat untuk meredam sistem imun yang overaktif, serta membalut kulit yang terkena dermatitis dengan wet dressing.

Rekomendasi Krim Pelembap untuk Merawat Kulit dengan Dermatitis

Tak perlu bingung memilih krim pelembap untuk membantu merawat kulit yang mengalami dermatitis. Kamu dapat menjadikan CeraVe Moisturising Cream sebagai pelembap karena krim ini dapat menghidrasi dan mengunci kelembapan di kulit kering.

CeraVe Moisturising Cream memiliki kandungan tiga ceramide esensial yang identik dengan ceramide alami di kulit. Krim pelembap ini juga memiliki kandungan hyaluronic acid yang membantu menjaga hidrasi kulit yang kering. Multi-Vesicular Emulsion (MVE) Technology yang terdapat di produk-produk pelembap CeraVe membantu mengontrol pelepasan ceramide secara perlahan sehingga kulitmu terhidrasi sepanjang hari.

CeraVe Moisturising Cream juga membantu menjaga kekuatan skin barrier serta menjaga kulit dari permasalahan akibat skin barrier yang rusak. Karena itu sangat sesuai untuk merawat kulit dengan dermatitis yang fungsi skin barrier-nya lemah. Tekstur krimnya mudah dibaurkan sehingga memberi hasil kulit yang halus dan lembap, terasa nyaman, dan terlihat sehat. CeraVe Moisturising Cream tidak mengandung wewangian dan bersifat non-comedogenic dan hypoallergenic.

Untuk mendukung hasil yang lebih baik dari CeraVe Moisturising Cream, kamu bisa menggunakan CeraVe Hydrating Cleanser saat mandi. Pembersih ini tidak mengandung pewangi dan sabun, serta bersifat non-comedogenic, pH seimbang, dan telah dites untuk kulit rentan alergi.

CeraVe Moisturising Cream dan CeraVe Hydrating Cleanser bisa kamu dapatkan di Official Store CeraVe Indonesia (Watsons dan Guardian) dan di Moimarketplace ternama (Shopee, Tokopedia, dan Lazada).