SPF
blog-img-three-id

Penyebab Rusaknya Skin Barrier

Lapisan kulit yang memiliki fungsi skin barrier adalah epidermis, tepatnya lapisan stratum corneum yang terletak paling atas epidermis sehingga merupakan lapisan terluar kulit. Stratum corneum memiliki struktur seperti dinding rumah [1] dengan komponen utamanya adalah sel-sel korneosit yang pipih dan menumpuk macam batu bata.

Ruang di sela tumpukan sel-sel korneosit diisi oleh beberapa jenis lipid yang membentuk lamela, terdiri dari ceramide, kolesterol, dan asam lemak bebas. Lamela lipid ini yang berperan menjadi campuran semen yang mengikat sel-sel korneosit dengan erat.

Lipid bilayers di stratum corneum mempunyai peran penting dalam mendukung fungsi barrier kulit. Komposisinya terdiri dari lipid yang terstruktur secara unik, yaitu ceramide (50%), kolesterol (27%), asam lemak bebas (10%), kolesterol ester (10%), dan kolesterol sulfat (3%). Keseimbangan dan proporsi lipid ini sangat penting untuk menjaga fungsi skin barrier[2].

Fungsi skin barrier bisa melemah dan rusak akibat pengaruh faktor eksternal dan faktor internal[2]. Faktor eksternal berupa cuaca di lingkungan sekitar, cara merawat kulit yang tidak tepat atau yang agresif, paparan iritan dan alergen, paparan zat-zat di tempat kerja, serta dampak pengobatan. Sedangkan faktor internal berupa genetik/etnis, usia, serta penyakit yang terkait dengan kondisi stratum corneum ( di antaranya dermatitis atopik, rosacea, dan psoriasis).

skin barrier yang lemah dan rusak dapat membuat kulit dehidrasi dan kering, karena air dengan mudah menguap keluar lewat kulit sehingga jumlahnya di kulit berkurang drastis. Tak hanya itu, kandungan natural moisturizing factors (NMF) yang terdapat sel-sel korneosit juga berkurang. skin barrier yang tidak berfungsi optimal ini juga dapat memicu peradangan di kulit akibat kerusakan sel-sel kulit, bahkan infeksi.

Perawatan Menggunakan Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier

Walau kulit secara alami akan memperbaiki stratum corneum yang rusak, tapi Kamu dapat membantu proses perbaikan ini dengan perawatan kulit yang tepat menggunakan produk-produk skincare untuk memperbaiki skin barrier, serta untuk memperkuat dan mempertahankan fungsi tersebut.

Paling tidak, ada 7 cara untuk memperbaiki fungsi skin barrier, termasuk dengan penggunaan produk skincare untuk memperbaiki skin barrier yang rusak.

  1. Sederhanakan rutinitas perawatan kulit setiap harinya. Cukup gunakan produk-produk skincare untuk memperbaiki skin barrier yang mendasar, yaitu pembersih, pelembap, dan sunscreen.
  2. Mandi dengan cara yang tepat. Sama dengan perawatan untuk kulit kering, Kamu sebaiknya batasi frekuensi dan durasi mandi setiap harinya. Gunakan sabun dengan formula lembut, serta hindari menggunakan air panas. Ini juga berlaku saat Kamu mencuci wajah.
  3. Lembapkan kulit dengan produk moisturizer yang mengandung kombinasi bahan-bahan dari tiga jenis pelembap, yaitu humektan, emolien, dan oklusif[4]. Bahan-bahan humektan membantu menarik air dari lingkungan dan dari lapisan dermis, lalu mengikatnya untuk menghidrasi epidermis. Bahan-bahan emolien biasanya berupa lipid dan minyak yang membantu menghaluskan dan melembutkan kulit, serta dapat mengganti lipid yang berkurang di lipid bilayers. Sedangkan bahan-bahan oklusif membantu menjaga kelembapan kulit dengan mencegah menguapnya air secara berlebihan di kulit.
  4. Memakai sunscreen. Sinar UV dari matahari bisa mengubah struktur stratum corneum[3] sehingga fungsi skin barrier ikut terganggu. Paparan sinar UV yang di kulit dengan skin barrier yang lemah dan rusak akan membuat kondisinya bertambah buruk. Jadi, jangan lupa aplikasikan sunscreen setiap hari.
  5. Pilih produk skincare untuk memperbaiki skin barrier dengan pH mendekati pH kulit. Kulit memilliki pH yang sedikit asam, antara 4,5—5,5. Penggunaan produk skincare dengan pH lebih tinggi atau lebih rendah akan semakin merusak skin barrier[4]
  6. Minum air putih yang cukup. Asupan cairan dibutuhkan untuk mencegah tubuh dehidrasi. Kamu bisa minum air putih yang cukup, ditambah dengan konsumsi makanan yang mengandung banyak air.
  7. Perlakukan kulit dengan lembut. Hindari menggosok kulit dengan agresif saat mandi, menggaruk kulit dengan intens, atau mengeringkan kulit dengan menggosok handuk.

Rekomendasi Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier

Memilih produk skincare untuk memperbaiki skin barrier jadi lebih mudah dengan hadirnya rangkaian produk dari CeraVe. CeraVe memiliki kandungan tiga ceramide esensial yang identik dengan ceramide alami di kulit, yang dipadukan dengan penggunaan Multi-Vesicular Emulsion Technology yang mengontrol pelepasan ceramide secara perlahan sehingga kulit terhidrasi sepanjang hari.

CeraVe Moisturizing Cream dapat dijadikan cream untuk memperbaiki skin barrier karena dilengkapi dengan kandungan ceramide dan hyaluronic acid. Krim pelembap ini juga dapat menghidrasi dan mengunci kelembapan di kulit kering serta menjaga kulit dari permasalahan akibat skin barrier yang rusak. Krim ini mudah dibaurkan dengan hasil kulit yang halus dan lembap. Tidak mengandung fragrance dan bersifat non-comedogenic.

Sebagai alternatif, Kamu bisa memilih CeraVe Moisturizing Lotion dengan tekstur lebih ringan. Juga merupakan produk skincare untuk memperbaiki skin barrier yang direkomendasikan karena mengandung ceramide dan hyaluronic acid. Tekstur yang ringan dan tidak berminyak, sehingga mudah meresap dan tidak terasa lengket di kulit. Losion pelembap ini juga tidak mengandung fragrance dan bersifat non-comedogenic.

Untuk membersihkan kulit, Kamu bisa menggunakan CeraVe Hydrating Cleanser yang memiliki kandungan ceramide dan hyaluronic acid. Pencuci muka ini dapat membantu mempertahankan kelembapan kulit dan memperbaiki skin barrier. Produk ini juga tidak mengandung fragrance.

Rawat kulit menggunakan produk-produk skincare untuk memperbaiki skin barrier dari CeraVe agar skin barrier Kamu cepat kembali berfungsi optimal dalam melindungi tubuh. Dapatkan produk-produknya di Official Store CeraVe Indonesia (Watsons, Guardian, Boots) dan di marketplace ternama (Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok).

    1. Haftek, M., Roy, D., & Liao, I. C. (2021, March 1). ARTICLE: Evolution of Skin Barrier Science for Healthy and Compromised Skin. Journal of Drugs in Dermatology, 20(4), s3–s9. https://doi.org/10.36849/jdd.589a
    2. Rosso, J. D., Zeichner, J., Alexis, A., Cohen, D., & Berson, D. (2016, April 1). Understanding the Epidermal Barrier in Healthy and Compromised Skin:Clinically Relevant Information for the Dermatology Practitioner: Proceedings of an Expert Panel Roundtable Meeting. PubMed Central (PMC). Retrieved February 25, 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5608132/
    3. Biniek, K., Levi, K., & Dauskardt, R. H. (2012, October). Solar UV radiation reduces the barrier function of human skin. Proceedings of the National Academy of Sciences, 109(42), 17111–17116. https://doi.org/10.1073/pnas.1206851109
    4. Cleveland Clinic. (2022, December 13). How To Tell if Your Skin Barrier Is Damaged and What to Do About It. Retrieved February 25, 2024, from https://health.clevelandclinic.org/skin-barrier/
Message
Download Chrome