SPF
penjelasan-lengkap-dermatitis-kontak-iritan-dan-perbedaannya-dengan-alergi

Apa Itu Dermatitis Kontak Iritan?

Dermatitis kontak iritan adalah kondisi peradangan pada kulit yang disebabkan oleh kontak langsung dengan zat yang bersifat iritan atau merusak lapisan pelindung kulit. Dermatitis jenis ini biasanya muncul dengan cepat setelah terpapar zat iritan, seperti bahan kimia, sabun yang keras, atau bahan pembersih. Zat-zat ini tidak selalu bersifat beracun, namun dapat menyebabkan kerusakan pada kulit saat kontak langsung, terutama jika terpapar dalam waktu yang lama atau berulang kali.2

Gejala Dermatitis Kontak Iritan

Gejala yang ditimbulkan dari dermatitis kontak iritan bervariasi tergantung pada tingkat paparan dan sensitivitas kulit seseorang. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering muncul:3

  1. Kulit tampak kemerahan dan muncul ruam
  2. Kulit yang terpapar iritan akan menjadi merah dan meradang, mirip dengan luka bakar ringan atau ruam.

  3. Kulit kering
  4. Dermatitis kontak iritan sering menyebabkan kulit menjadi sangat kering, mengelupas, atau bahkan pecah-pecah, terutama jika paparan berulang terjadi.

  5. Terasa gatal
  6. Gatal yang intens sering kali menyertai ruam pada area yang terpapar. Meskipun tidak selalu parah, gatal ini bisa sangat mengganggu.

  7. Sensasi perih atau seperti terbakar
  8. Pada beberapa kasus, kulit yang terkena iritan dapat terasa perih atau terbakar. Gejala ini bisa muncul segera setelah paparan atau beberapa jam setelahnya.

  9. Pembengkakan atau peradangan
  10. Terkadang, area yang terpapar dapat mengalami pembengkakan ringan hingga sedang, tergantung pada tingkat keparahan iritasi.

  11. Timbul lepuhan atau lesi
  12. Pada kasus yang lebih parah, dermatitis kontak iritan dapat menyebabkan lepuhan kecil yang berisi cairan atau kulit yang terkelupas.

    Gejala-gejala di atas biasanya muncul dengan cepat setelah seseorang terpapar atau terkena zat iritan yang selanjutnya bisa berkembang dengan meningkatnya frekuensi atau durasi paparan.

Penyebab Dermatitis Kontak Iritan

Berikut adalah beberapa contoh zat yang dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan:4

  • Asam dan alkali
  • Cairan dengan tingkat keasaman atau kebasaan yang tinggi dapat merusak lapisan pelindung kulit, seperti pembersih rumah tangga yang kuat.

  • Produk pembersih
  • Sabun, deterjen, dan bahan kimia pembersih dapat menyebabkan iritasi, terutama jika digunakan tanpa sarung tangan.

  • Fluida atau cairan tubuh
  • Cairan tubuh seperti urine atau air liur dapat menjadi penyebab pada orang yang berurusan dengan perawatan anak atau orang sakit.

  • Tanaman
  • Beberapa tanaman seperti getah pohon atau daun dapat menyebabkan reaksi iritasi saat bersentuhan dengan kulit.

  • Produk perawatan tubuh
  • Pewarna rambut, penghilang cat kuku, cat, dan vernis sering menjadi pemicu iritasi.

    Area tubuh yang kerap mengalami dermatitis iritan biasanya pada tangan, karena bagian ini sering terpapar langsung zat iritan. Contohnya sering terjadi pada orang yang bekerja di lingkungan yang banyak bersinggungan dengan bahan kimia atau pembersih, seperti petugas medis, florist, penata rambut, atau laboratorium.

    Selain itu gejala juga bisa terjadi di wajah, kulit kepala, dan leher yang terjadi akibat penggunaan produk dengan kandungan tertentu yang menimbulkan iritasi pada kulit.5

    Perbedaan Dermatitis Kontak Iritan dan Alergi

    Berikut beberapa perbedaan dermatitis kontak iritan dan alergi jika ditinjau dalam beberapa faktor:

    1. Faktor penyebab
    2. Problem dermatitis kontak iritan disebabkan oleh paparan langsung terhadap zat yang merusak kulit, seperti bahan kimia atau kandungan sabun yang bersifat keras. Reaksi ini tidak melibatkan sistem imun, artinya semua orang yang terpapar zat tersebut dapat mengalami iritasi, meskipun dalam tingkat yang berbeda-beda tergantung sensitivitas kulit.6

      Sebaliknya, dermatitis kontak alergi disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat yang dianggap sebagai alergen. Ketika tubuh terpapar alergen seperti logam nikel, pewangi, atau bahan pengawet dalam produk kosmetik, sistem imun menganggapnya sebagai ancaman dan menghasilkan reaksi alergi berupa ruam dan gatal-gatal. Dermatitis kontak alergi tidak terjadi pada semua orang, melainkan hanya pada individu yang memiliki kepekaan khusus terhadap alergen tertentu.6

    3. Waktu munculnya gejala
    4. Gejala dermatitis kontak iritan biasanya muncul dengan cepat setelah kontak dengan zat iritan, sering kali dalam hitungan menit hingga jam. Sementara pada dermatitis kontak alergi, reaksi alergi bisa muncul beberapa jam hingga beberapa hari setelah paparan terhadap alergen.6

    5. Jenis zat pemicu
    6. Zat yang memicu dermatitis kontak iritan biasanya bersifat kimiawi atau fisik dan dapat menyebabkan kerusakan langsung pada kulit siapa pun yang terpapar, seperti sabun, deterjen, atau bahan kimia keras. Sementara itu, dermatitis kontak alergi hanya terjadi pada individu yang alergi terhadap zat tertentu, seperti pewangi, logam (seperti nikel, emas), atau jenis tanaman tertentu.6

    Cara Menangani Dermatitis Kontak Iritan dan Pencegahannya

    Beberapa cara untuk mencegah dan menangani dermatitis kontak iritan adalah sebagai berikut:7

    1. Menghindari zat pemicu
    2. Jika kamu tahu zat apa yang menyebabkan dermatitis, usahakan untuk menghindarinya sebisa mungkin. Ini bisa berarti mengganti produk pembersih, memakai sarung tangan saat membersihkan, atau menghindari produk kosmetik dengan bahan yang dapat memicu reaksi.

    3. Jaga kebersihan
    4. Cuci tangan dengan sabun yang lembut setelah bersentuhan dengan zat-zat yang mungkin menyebabkan iritasi sehingga paparan zat iritan tidak terlalu menempel lama di kulit. Kamu juga bisa melakukan pencegahan dengan memakai sarung tangan saat akan menggunakan produk dengan kandungan bahan kimia atau produk pembersih rumah tangga.

    5. Konsultasi ke dokter spesialis kulit
    6. Jika gejala dermatitis kontak iritan semakin parah, kamu perlu segera berkonsultasi ke dermatologist atau dokter spesialis kulit untuk dilakukan diagnosa dan perawatan lebih lanjut sebagai cara mengobati dermatitis kontak iritan. Pastikan hanya menggunakan obat yang sudah diresepkan oleh dokter spesialis kulit.

    7. Perawatan kulit yang tepat
    8. Menggunakan produk skincare, seperti moisturizer dengan formula non fragrance, bebas pewarna dan zat kimia berbahaya dapat membantu memperkuat skin barrier sehingga bisa membantu mencegah iritasi lebih lanjut. Kamu bisa memilih pelembab yang dirancang khusus untuk kulit sensitif atau yang rentan terhadap iritasi.

    Produk Moisturizer untuk Melindungi Skin Barrier

    Dermatitis kontak iritan tentu sangat mengganggu kenyamanan dan penampilan. Namun dengan pencegahan dan perawatan yang tepat, seperti rutin memakai moisturizer untuk menjaga dan memulihkan skin barrier, hal tersebut bisa menjadi cara untuk mengurangi risiko masalah dermatitis kontak iritan.

    Kamu dapat menggunakan produk-produk pelembap dari CeraVe untuk membantu melindungi skin barrier. Semua produk pelembap CeraVe memiliki kandungan tiga ceramide esensial yang identik dengan ceramide alami di kulit. Penggunaan Multi-Vesicular Emulsion Technology di produk-produk pelembapnya dapat mengontrol perilisan ceramide secara perlahan sehingga membuat kulit terhidrasi sepanjang hari.

    CeraVe Moisturizing Cream juga mampu menghidrasi dan mengunci kelembapan pada kulit kering. Dilengkapi dengan ceramide dan hyaluronic acid, moisturizer ini juga membantu menjaga kekuatan skin barrier serta menjaga kulit dari permasalahan akibat skin barrier yang rusak. Tekstur krimnya mudah dibaurkan sehingga memberi hasil kulit yang halus dan lembap, terasa nyaman, dan terlihat sehat. CeraVe Moisturizing Cream tidak mengandung fragrance dan bersifat non-comedogenic sehingga tidak menyumbat pori-pori.

    CeraVe Moisturizing Cream bisa kamu dapatkan di Official Store CeraVe Indonesia (Watsons dan Guardian) dan di marketplace ternama (Shopee, Tokopedia, dan Lazada).

    Message
    Download Chrome